Hakikat Cinta (manusia)

Cinta adalah sekumpulan rasa yang membuat manusia menjadi pribadi “lain” untuk sejenak. Cinta adalah belaian manja surga yang sayap-sayapnya di kepakkan halus ke hati manusia. Insan di mabuk cinta, tak ubahnya adalah bunga padma rupa yang bermekar sehabis tersiram tetesan do’a langit. Adalah cinta sejatinya anugrah manusia.

Tak usah kita terlalu jauh untuk deskripsikan teori-teori cinta, tak usahlah kita hendak mencari bukti bahwa memang “rasa” ini adalah abstrak. Absurb tak berujud. Tetapi atas nama cinta sang Ibrahim mampu membangun “Bait” Allah dengan ikhlas..

Adalah cinta yang mampu menghadirkan bebatuan kasar di ujung bumi dan tanah kotor kelompong terhina buana menjadi sosok megah Taj Mahal. Cintalah yang mampu memupuk rasa sang Majnun hingga melepuh mati dalam kesunyian masa muda suram penuh ratap-ratap kesengsaraan manusia.,Jadi cinta…,sejatinya adalah rasa ingin memiliki, ketundukkan tanpa pamrih dan kepatuhan akan “hakikat cinta” itu sendiri.,

Tetapi kontra-posisi dari cinta sendiri terkadang kita jumpai dalam kehidupan ini. Ini mungkin klise,dan ini tak ubahnya adalah ratap kesengsaraan manusia yang gagal akan merengkuh cinta. Karena terkadang cinta tak berpihak pada manusia. Seolah kita menyalahkan cinta atas semuanya..,Pikir kita tak ubah kumbang nista yang buruk rupa tak berharga lagi.,
Lagu ini kiranya memberi satu arti akan makna cinta!!!Ketika gagal dalam hal ini. Kita harus tetap bangkit..mencari “cinta” yang hidup!!!

Wati Perduliku*

Kasamada si imbi

Na leli ndai na adeku

Adeku na leli

Bune so’o lili

Badula mu nahu tiperduli

Ba lao mu nahu tiparalu

Indo ru’u ku manggali

Di ipi kai panggeli

Ka ngupa wali mpa

Dou-dou makalai

Maloa na eda

Ncoki adeku


Terjemahan (bebas) :

Jika aku mengingat janji kita//When  I remember our promises

Hancur lebur hatiku// How broken my heart

Hatiku yang retak remuk// A  bloddy heart

Seperti lelehan lilin//Like a drown of a candle

Engkau kembali ke orang tuamu tak ku perdulikan// Even you’ve back to our home

Engkau pergipun aku tak perlu dirimu// I don’t care even you’ve go away

Pikirmu begitu sulit diriku mencari penggantimu // I am I very hard for gettin’ a new one

Hingga aku gila mengejar cintamu// That why it’s really madly by your love

Aku akan mencari lagi// I’l looking a new one

Manusia-manusia lainnya// another people

Yang bisa memahami // Whom really understand me

Betapa sakit hatiku karena dirimu// This broken heart that caused by you

Review Lagu:

Lagu bima ini merupakan luapan hati (perasaan-red) seseorang yang mengalami patah hati. Lagu ini merupakan salah satu lagu dari album Bima Bersinar yang cukup popular di ranah masyarakat Bima di era 90-an. Intisari dari lagu ini adalah hal ihwal percintaan merupakan fitrah manusia. Cinta di pahami sebagai anugrah Yang Maha Esa yang di jewantahkan dalam ikatan suci pernikahan yang “Legal”. Patah hati sesuai  ”pesan” yang ingin di sampaikan oleh lagu ini adalah hal yang lumrah (biasa) terjadi.

Salah satu kelebihan utama lagu ini adalah bahwa “kegagalan cinta” tidak di maknai sebagai suatu hal yang menyebabkan kita harus frustasi dan “bunuh diri” (kan banyak kasus-nya gank,hoho..jangan ditiru) dan cinta disini bukan lah cinta sepasang “remaja” yang istilah keren-nya gonta ganti pacar (yah..ini kan istilah anak muda zaman karang sob..eitzz..ngerasa tua neh aku).

Lagu ini memiliki “tema” yang umum dan popular di industri musik, baik skala Nasional (dalam negeri) maupun Internasional. Mengapa penulis berkata demikian. Coba kita bandingkan dengan lagu “Somebody’s Me” atau lagu lainnya versi Spain (Spanyol) yang berjudul “Donde Estan Corazon” milik Enrique Iglesias (NB:hehee..aslinya ini lagu favorit gue gank “buka kartu” neh),Un-break my heart miliknya  Toni Braxton atau lagu milik Nidji “sang Mantan” (yang sering nongkro-in radio pasti tahu deh ini lagu, secara saban hari di putar berulang-ulang kali, ato para MTV-Growth “generasi MTV”, hafal mati deh..hohoho,)

Back ke lagu “Wati Perduli” tadi, pesan penulis ketika kita dihadapkan pada kondisi yang sama, maka kita harus memaknai kegagalan cinta sebagai langkah “pendewasaan” dan itu adalah salah satu ketentuan Yang Esa. Jodoh ditangan Tuhan,bukan??

Bagaimana dengan anda??Pernah merasai “Patah Hati” bukan?? Ayook…Lagu ini sebagai salah satu alternative “music” yang perlu anda dengarkan!!

NB:

Judul “Tiperduli”, di ambil dari album “Bima Bersinar”. Ini bukan komersialisasi, hanya langkah kecil saya pribadi untuk mengenalkan “Bima” kepada semua!! Hambuuu…….,

6 responses to this post.

  1. Posted by Kebo Itam on 12 January 2010 at 9:48 am

    sUKaaaa

    Reply

  2. Posted by ADIN on 12 January 2010 at 9:51 am

    de sedih kamanae……………
    semangad abang eeeeeeeee

    Reply

  3. Posted by Bimo adidan on 12 January 2010 at 12:54 pm

    Wati perduliku
    ka ngupa wali mpa makalai.

    Kalau d tolak atau patah hati biasax hny ad dua opsi. Coba lagi dgn lobi,rayuan at cara lain (pake pelet dukun gk trmasuk,ha ha ha) atau cari yg lain.

    Tija ipi pangeliku
    indo ru’u ku mangali.

    Jgn sampe buat opsi ke 3,bunuh diri. Ttp semangat !.

    Reply

    • Posted by asrarudin on 12 January 2010 at 2:19 pm

      Hhahhaa…………………..GILA ko??
      Ya gak segitunya kale….
      Cinta di tolakk..Ina Nenggu beraksi..hambu..

      Tuh baca yang BIMA TIMUR!!

      Reply

Leave a reply to ADIN Cancel reply